Selasa, 10 April 2012

Informasi berita dari www.kompas.com


BERITA 1

Widodo: Timnas Kalah Karena Lelah
Ary Wibowo | Caroline Damanik | Rabu, 29 Februari 2012 | 09:42 WIB


Kompas/Heru Sri Kumoro
Pelatih Timnas U-21 Widodo C Putro memberikan arahan kepada pemain yang mengikuti seleksi Timnas U-21 di Senayan, Jakarta, Senin (9/1/2012). Sebanyak 57 pemain mengikuti seleksi untuk diberangkatkan ke Brunei Darussalam mengikuti kejuaraan Hassanal Bolkiah Trophy pada 25 Februari hingga 5 Maret mendatang.
TERKAIT
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-21, Widodo Cahyono Putro, mengaku kecewa dengan kekalahan 1-3 anak asuhnya dari Myanmar dalam lanjutan turnamen Hassanah Bolkiah Trophy di Hassanah Bolkiah National Stadium, Selasa (28/2/2012). Dia menilai, kondisi fisik dan stamina pemain menjadi permasalahan dalam pertandingan tersebut.

Indonesia bermain cukup baik pada babak pertama. Bahkan, Indonesia mampu lebih unggul lebih dahulu lewat gol Andik Vermansyah pada menit ke-20. Akan tetapi, memasuki paruh kedua, Myanmar mengambil alih permainan. Akhirnya, "The White Angel" dapat mencetak tiga gol melalui Kyaw Zayar, dan dua gol Kyaw Ko Ko.

"Secara permainan, anak anak bermain baik terutama di babak pertama. Faktor kelelahan diakibatkan padatnya jadwal pertandingan, seperti kita sama sama tahu, Indonesia bermain tiga kali dalam jangka waktu enam hari, sedangkan Myanmar baru saja libur tiga hari," ujar Widodo dalam keterangan yang dikirim media officer PSSI, di Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Sebelum melawan Myanmar, Indonesia memang telah menjalani dua laga. Pertama, Andik dan kawan-kawan sukses meraih poin penuh usai menggebuk Laos, 2-0, pada Jumat (24/2/2012). Sedangkan, pertandingan kedua, Indonesia hanya bermain imbang melawan Singapura 1-1, dua hari setelahnya, Minggu (26/2/2012).

"Jadi yang menjadi faktor utama kekalahan yaitu kelelahan sehingga hilang konsentrasi di awal babak kedua," kata Widodo.

Dengan kekalahan itu, posisi Indonesia turun ke peringkat kedua klasemen grup A dengan mengantongi empat poin hasil satu kali kemenangan dan satu kali imbang, satu kekalahan. Di laga terakhir, Indonesia akan ditantang Filipina pada Minggu (4/2012/3). "Garuda Muda" tentu harus menang dengan selisih gol yang cukup besar apabila masih berharap untuk melangkah ke babak selanjutnya.

"Untuk pertandingan berikutnya kita ada evaluasi dan istirahat yang cukup panjang sehingga diharapkan recovery anak-anak cukup dan bisa kembali bugar sehingga bisa maksimal di pertandingan terakhir," tutup Widodo.



BERITA 2

Tornado Tewaskan 18 Orang di AS
| Egidius Patnistik | Sabtu, 3 Maret 2012 | 13:42 WIB

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/01/0951434620X310.jpgAP Jejak kehancuran. Kota Harrisburg, Illinois, merupakan salah satu area yang paling parah dilanda tornado. Tampak jelas jalur acak badai itu dari kehancuran rumah yang diderita sejumlah warga.
1
TERKAIT:
INDIANA, KOMPAS.com — Tornado yang menerjang Indiana, Amerika Serikat, Jumat (2/3/2012), menewaskan 13 orang, kata sejumlah pejabat negara bagian itu. Di Kentucky, lima orang tewas akibat badai yang berkaitan dengan tornado, kata pejabat di Kantor Gubernur Steve Beshear, Jumat.

Badai kuat yang menerpa mulai dari Gulf Coast sampai Great Lakes itu meluluhlantakkan dua kota kecil di Indiana, Jumat. Badai itu mencabik atap sekolah dan rumah, meratakan gedung pemadam, menjungkirbalikkan traktor serta truk dan merusak kompleks penjara dengan pengamanan maksimum. Itu merupakan tornado mematikan kedua dalam satu pekan.

Pemerintah melaporkan, korban jiwa terdapat di Indiana, di mana bangunan menjadi rata dengan tanah. Marysville dan Henryville, yang lokasinya berdekatan, juga menderita rusak parah. Masing-masing kota itu dihuni oleh 2.000 warga.

Pemandangan dari helikopter televisi berita yang terbang di atas Henryville memperlihatkan banyak rumah menjadi puing, sebagian dengan atap terlepas. Gambar video yang diambil WLKY di Louisville, Kentucky, juga memperlihatkan sebuah bus sekolah yang ringsek, sementara bangunan satu lantai dan puluhan bangunan semipermanen porak-poranda. Sebuah sekolah menengah di Henryville rusak parah dan lantai dua bangunan sekolah di sebelahnya tercabik. Pemerintah menyatakan kegiatan sekolah sedang berlangsung ketika tornado menerjang, tetapi hanya ada korban cedera ringan.

Ancaman tornado diperkirakan berlangsung sampai Jumat larut malam waktu sempat di beberapa bagian Kentucky, Tennessee, Indiana, dan Ohio. Petugas ramalan cuaca di Storm Prediction Center, National Weather Service, di Oklahoma mengatakan, rangkaian besar badai membuat 10 juta orang di beberapa negara bagian AS menghadapi risiko tinggi terkena cuaca ekstrem.
Sumber :
ANT, REUTERS


BERITA 3
Okie Agustina Resmi Jadi Calon Istri Gunawan Dwi Cahyo
Ichsan Suhendra | Ati Kamil | Sabtu, 3 Maret 2012 | 12:40 WIB
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/03/1329182620X310.jpg
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT
Artis peran Okie Calerista Agustina Sofyan (32) dan pemain tim nasional U-23 Gunawan Dwi Cahyo (22) menunjukkan cincin usai prosesi lamaran di kediaman Okie di Nirwana Residence Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/3/2012). Acara pernikahan mereka akan dilangsungkan 13 Juli 2012.
TERKAIT:
BOGOR, KOMPAS.com — Artis peran Okie Calerista Agustina Sofyan (32) telah dilamar oleh pemain tim nasional U-23, Gunawan Dwi Cahyo (22). Prosesi itu dilangsungkan di kediaman Okie di Nirwana Residence, Bogor, Jawa Barat.

Gunawan dan keluarganya yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah, datang tepat pukul 10.00 WIB. Raut muka pria yang mengenakan setelan jas dan celana panjang hitam plus kemeja marun ini tampak tegang ketika masuk ke dalam kediaman rumah calon istrinya tersebut.

Prosesi itu diawali dengan ramah-tamah keluarga kedua pihak tanpa kehadiran Okie. Okie baru keluar dari kamar ketika pihak Gunawan hendak menyampaikan lamaran. Okie pun sempat menjawabnya dengan canda, "Mau diterima?"

Lamaran pihak Gunawan diterima. Kemudian, ibu Okie, Sri Mulyani, menyematkan cincin ke jari manis Gunawan dan ibu Gunawan melakukan hal yang sama kepada Okie. Selain cincin, Gunawan juga menyerahkan kalung emas berliontin inisial nama lengkapnya, GDC. "Kalungnya sudah ada inisial nama, tandanya jadi hak milik," celetuk Okie ketika lehernya dilingkarkan kalung itu oleh ibu Gunawan.

Seserahan untuk Okie juga terlihat dibawa oleh keluarga Gunawan. Isinya, antara lain, perlengkapan shalat, kosmetik, tas, perlengkapan mandi, dan pakaian dalam. Prosesi tersebut ditutup dengan doa.
Jika kelak mereka menikah, itu akan menjadi yang pertama bagi Gunawan dan yang kedua bagi Okie. Sebelum ini, Okie pernah menjadi istri Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha "Ungu", tetapi lalu bercerai. Dengan Pasha, Okie sudah dikaruniai tiga anak.
Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES


BERITA 4

Saat Pelajaran, Belasan Siswa SMP Kesurupan
Slamet Priyatin | Inggried Dwi Wedhaswary | Sabtu, 3 Maret 2012 | 13:01 WIB
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/03/1245229620X310.jpgk9-11 Siswa yang kesurupan saat ditolong gurunya
1
TERKAIT:
KENDAL, KOMPAS.com — Belasan siswa SMP Negeri 4 Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, mengalami kesurupan saat pelajaran berlangsung, Sabtu (3/3/2012). Menurut salah seorang guru SMP 4 Cepiring, Adi Widodo, kesurupan massal tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya, hanya satu siswi yang kesurupan. Tak lama merembet ke siswa-siswi lainnya.

"Kesurupan terus merembet ke siswa yang lain. Sebelum kesurupan, siswa mengaku mual dan pusing, kemudian teriak-teriak," kata Adi.

Adi mengungkapkan, sebelumnya, pada hari Kamis (1/3/2012) lalu, belasan siswa juga mengalami hal yang sama. Menurut Adi, salah satu siswi yang kesurupan mengaku bernama Mbah Parman. Siswi yang kesurupan tersebut berteriak kalau rumahnya telah dirusak sehingga dia marah. Diduga, rumah sosok Mbah Parman tersebut adalah sebuah pohon sirsak kecil yang berada di area parkir sekolah tersebut. Pohon tersebut ditebang sepekan lalu untuk perluasan lahan parkir.

"Satu siswi yang masih tidak sadar itu berteriak-teriak, 'Kembalikan rumahku'. Terus dia mengaku kalau bernama Mbah Parman," jelas Adi.

Belasan siswa ini akhirnya sadar setelah mengalami kesurupan selama satu jam dan dibacakan ayat-ayat Al Quran oleh guru agama, Sunarso.
BERITA 5
Kakek Tunanetra Hidup dari Sangkar Ayam
Abdul Haq | Glori K. Wadrianto | Jumat, 2 Maret 2012 | 08:25 WIB

|
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/02/0814373620X310.jpgKOMPAS.com/ ABDUL HAQ Duma (70), warga Suraetampangeng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tetap mampu bekerja menopang ekonomi keluarganya dengan membuat sangkar ayam, meski ia tunanetra.
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/02/0822377620X310.jpgKOMPAS.com/ ABDUL HAQ Duma (70), warga Suraetampangeng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tetap mampu bekerja menopang ekonomi keluarganya dengan membuat sangkar ayam, meski ia tunanetra.
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/02/0823214620X310.jpgKOMPAS.com/ ABDUL HAQ Duma (70), warga Suraetampangeng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tetap mampu bekerja menopang ekonomi keluarganya dengan membuat sangkar ayam, meski ia tunanetra.
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/02/0824122620X310.jpgKOMPAS.com/ ABDUL HAQ Duma (70), warga Suraetampangeng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tetap mampu bekerja menopang ekonomi keluarganya dengan membuat sangkar ayam, meski ia tunanetra.
Foto:
WAJO, KOMPAS.com – Demi menyambung hidup, Duma (70), seorang kakek tunanetra di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, harus bekerja sebagai pembuat sangkar ayam. Meski upah tergolong tak sebanding dengan keringatnya, namun pekerjaan ini harus dilakoni demi menopong kehidupan keluarganya. Setiap hari, Duma harus menganyam bambu untuk membuat sangkar ayam pesanan warga.

Ditemui digubuk kecilnya Jumat, (2/3/2012), Duma terlihat tekun menganyam bambu. Kondisi gubuk yang sempit bukanlah halangan baginya untuk tetap bekerja. Tak jarang sang isteri, Bengnga, turut merapikan kerangka sangkar ayam ini. Pasalnya, kerangka ini harus diukur dengan indera pengelihatan untuk menentukan lingkaran sangkar yang akan dibuat.

Duma mendapatkan upah Rp 15 ribu untuk tiap sangkar yang dianyamnya. Belum lagi biaya bahan dasar bambu yang harus ditanggungnya sendiri, seharga Rp 10 ribu per satu batang bambu. Artinya, Duma hanya mendapatkan hasil Rp 5 ribu per satu sangkar ayam yang dikerjakan dalam tempo tiga hari.

Meski terasa tak sebanding, namun Duma tak memiliki pilihan. “Yah mau diapa tidak ada pekerja lain. Cuma menantuku saja yang bekerja. Itupun kerjanya cuma kuli bangunan, makanya saya bikin ini kurungan ayam," ujar Duma sambil membasuh keringat yang membasahi sekujur tubuhnya.

Duma memang telah mengalami kebutaan sejak 20 tahun yang lalu akibat penyakit katarak, dan tak pernah tertangani oleh medis. Meski demikian, Duma masih tetap memiliki harapan untuk sembuh. “Dulu pernah ada dokter datang periksa. Katanya ini penyakit katarak, dan bisa sembuh kalau dioperasi," ujar Asim, anak Duma. Namun sayangnya segalanya harus terbentur oleh biaya pengobatan rumah sakit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar